Kamis, 19 Juli 2012

WORKSHOP IMPLEMENTASI ANALISIS KONTEKS DALAM PENGEMBANGAN KTSP




Dalam rangka persiapan menghadapi Tahun Pelajaran 2012/2013 dan pelaksanaan akreditasi tahun 2012, SMKN 1 Selat Nasik menggelar “Workshop Implementasi Analisis Konteks Dalam Pengembangan KTSP” dengan target utama adalah persiapan penyusunan Dokumen KTSP SMKN 1 Selat Nasik Tahun Pelajaran 2012/2013.


Workshop ini dilaksanakan pada Hari Rabu, 20 Juni 2012 bertempat di SMKN 1 Selat Nasik dengan Narasumber  Drs. HAMRIN, M.M.Pd, Pengawas SMP/SM.




Analisis konteks dilakukan terhadap 8 standar nasional pendidikan,  yang terdiri dari :


Analisis konteks ini diperlukan oleh sekolah untuk pengembangan KTSP, Pelaksanaan Manajemen Sekolah, Pembelajaran, dan Penilaian. Sehingga analisis konteks merupakan tahapan yang harus dilakukan sekolah ketika memasuki tahun ajaran baru. Dari 8 standar nasional pendidikan tersebut, 4 diantaranya mutlak harus dilakukan oleh seorang guru dalam proses persiapan dan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian. Empat standar itu adalah Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Penilaian






Menurut penuturan Pa Hamrin : “Ketika seorang guru telah melakukan analisis konteks, maka akan dengan mudah seorang guru melakukan pengembangan silabus dan membuat RPP, karena kerangka penyusunan silabus dan RPP ada dalam hasil analisis konteks, khususnya empat standar yang telah disebutkan ”.

Meminjam istilah Pa Hamrin dalam tulisannya “Akreditasi Sekolah Sebuah Kebutuhan atau Kepentingan”, maka hal ini pun berlaku dalam penyusunan analisis konteks “Analisis Konteks Sebuah Kebutuhan atauKepentingan”. Diantara kita masih berpikir analisis konteks rumit, silabus kan sudah ada, dan RPP bisa dibuat dengan adanya silabus. Padahal silabus yang sudah ada perlu dikembangkan dan ditinjau sesuai keperluan dan kondisi sekolah dan RPP dibuat dengan memperhatikan kondisi peserta didik (sudah dapat dipastikan kondisi peserta didik tiap tahun berbeda). Dan dalam pengembangan silabus ini akan lebih mengena jika diawali dari analisis konteks.



Workshop dihadiri oleh semua guru di SMKN 1 Selat Nasik yang berjumlah 12 orang. Setelah penyampaian materi, kemudian guru diharuskan mencoba membuat analisis konteks berdasarkan mata diklat yang diampunya dengan mengambil sampel 1 Standar Kompetensi yang ada. Analisis konteks secara lengkap kemudian menjadi “PR” berikutnya karena kebutuhan kita akan penyusunan dokumen KTSP.







Inilah suasana saat workshop berlangsung :



Selain menyampaikan materi tentang analisis konteks dan dokumen KTSP. Pada kegiatan inipun disampaikan tentang Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan Penilaian Kinerja Guru (PKG), serta bagaimana keterkaitan keduanya.

Bapak/Ibu Guru sekalian ayo bersama kita buat prestasi. Tunjukkan walaupun kita bertugas dipulau kecil ini kita mampu berbuat yang lebih baik. Keterbatasan fasilitas dan jarak bukanlah suatu halangan tetapi jadikan itu sebagai sebuah tantangan.


Share