Minggu, 08 Januari 2012

“BERPIKIRLAH MENDUNIA, WALAUPUN HIDUP DI PULAU KECIL”


Ia merupakan anak yang merubah pemikiranku tentang kemampuan anak didikku di pulau tempatku bertugas. Walaupun cukup singkat aku mengenalnya, ia termasuk anak yang luar biasa bukan hanya pengetahuannya (knowledge) tetapi juga memiliki sikap (attitude) yang baik. Ia adalah salah satu mutiara tersembunyi yang telah ditemukan. Dari ia lah Aku berkeyakinan masih banyak mutiara-mutiara lain yang akan segera ditemukan.
Anak itu bernama Heri Padli biasa dipanggil Heri, anak ke 4 dari 7 bersaudara. Heri salah seorang anak yang lahir dan besar di Pulau Mendanau. Walau pun demikian ia sangat istimewa dimataku dari kecil ia punya mimpi yang sangat besar ingin menjadi guru dan sampai saat ini mimpi besar itu pun masih tertanam dalam hatinya.
Heri menempuh pendidikan di SDN 2 Selat Nasik, SMPN 1 Selat Nasik dan SMKN 1 Selat Nasik. Kemampuan berpikir dan tingkah lakunya yang santun itulah yang senantiasa diingat oleh guru-gurunya saat ia menempuh pendidikan.
Satu bagian episode yang tak akan ia lupakan adalah saat ia menempuh pendidikan di SMKN 1 Selat Nasik. Awal yang menyedihkan dan mengecewakan, tetapi berujung kebahagiaan.  
Ketika dilaksanakan Ujian Akhir Nasional (UAN) 2010 yang menjadi penentu kelulusan, seharusnya saat itu menjadi akhir dari perjalanannya menempuh pendidikan di SMKN 1 Selat Nasik. Akan tetapi disaat semua orang yakin akan keberhasilannya, baik guru maupun rekan-rekannya justru ia harus mengalami kegagalan bahkan saat dilakukan ujian ulang ia menjadi satu-satunya orang yang gagal pada tahun tersebut.
Kesedihan menyelimuti guru dan rekan-rekannya saat pengumuman kelulusan disampaikan. Kesedihan ini sangatlah beralasan karena ia adalah salah satu anak yang sangat diharapkan untuk dapat lulus dalam ujian pertama dan ulangan. Dihadapan rekan-rekannya ia bukan sekedar teman tetapi juga guru bagi mereka, ketika guru tidak ada untuk mengajar ia yang dipercaya menggantikan untuk mengajari mereka, khususnya mata pelajaran matematika.
Kegagalan tidak membuatnya kehilangan mimpi, ia masih berharap mimpi besarnya untuk menjadi guru masih dapat ia raih dengan target kuliah di Universitas Bangka Belitung (UBB). Niat kuatnya ini ia buktikan dengan mau mengulang kembali pembelajaran selama setahun demi mengikuti UAN ditahun 2011 dan mendapatkan ijazah SMK. Anak istimewa tetaplah istimewa, dengan kemampuannya ia tidak menjadi sombong tetapi tetap mau berbagi dengan rekan-rekannya. Diantara rekan-rekannya ia menjadi kakak dan guru yang baik.
Episode luar biasa dalam hidupnya dimulai setelah pengumuman kelulusannya pada UAN 2011 setahun setelah ia mengalami kegagalan. Pada UAN 2011 akhirnya ia dinyatakan lulus. Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. PELINDO menjadi titik awal perubahan dalam hidupnya. Program ini mencari “Anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu tetapi memiliki prestasi akademik yang tidak biasa untuk direkrut sebagai karyawan PT. PELINDO”.
Hal-hal luar biasa terjadi mulai dari proses seleksi sampai ia diterima. Hal-hal itu diantaranya adalah :
  • Saat surat pemberitahuan untuk SMKN 1 Selat Nasik yang sifatnya segera ternyata datang terlambat (Maklum daerah pulau) dan hampir tidak diproses. Sehingga saat diproses untuk melengkapi dokumen persyaratan, pengajuan dokumen Heri sebenarnya sudah melewati batas akhir. Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah) atas upaya Pak Mirwan (Kepala SMK saat itu) dokumen yang terlambat itu akhirnya masih dapat diterima.
  • Untuk Program CSR ini diutamakan adalah “Siswa dari keluarga yang tidak mampu tetapi memiliki prestasi yang tidak biasa” yang ditunjukkan oleh nilai rata-rata seluruh mata pelajaran adalah minimal 7,5. Saat itu Heri sebagai siswa terbaik di SMKN 1 Selat Nasik hanya memiliki nilai rata-rata 7,3. Saat itu semua pesimis bahwa Heri sudah pasti tidak akan lolos. Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah) sampai pada pemanggilan pertama, seleksi dokumen ternyata Heri lulus walaupun dengan nilai paling rendah diantara peserta-peserta yang lain.
  • Seleksi berikutnya adalah wawancara dan psikotes (biasanya tes ini lebih mengarah pada tes logika berpikir dan prilaku). Dari hasil tes ini hanya diambil 2 orang sebagai calon karyawan. Tibalah saat-saat paling mendebarkan, yaitu hasil tes seleksi penerimaan dan ternyata Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah) Heri Padli dinyatakan lulus. Dan yang luar biasa adalah nilai rata-rata akademis Heri paling rendah tetapi hasil tes tulis dan wawancara ia paling tinggi.
Saat ini ia telah menuai hasil usahanya selama ini, sebagai seorang Karyawan PT. Pelayaran Indonesia (PT. PELINDO) di Divisi Sumber Daya Manusia (SDM), dengan salary yang sangat lumayan. Ia tak pernah bermimpi untuk duduk diposisi tersebut.
Dengan kondisinya saat ini, ia sudah sangat bersyukur karena dari sinilah ia mulai bisa hidup mandiri sambil membantu meringankan beban keluarga. Dengan salary yang ia dapatkan 50% ia gunakan untuk keperluannya sehari-hari, 25% diserahkan kepada orang tua, 25% sisanya ia tabung untuk mengejar mimpi dan harapannya.
Orang tua adalah orang yang paling berarti dalam hidupnya dan orang yang telah mendidik dan membesarkannya sehingga dapat seperti sekarang. Ada satu lagi yang paling berpengaruh dalam hidupnya, yaitu Ibu Hermila, guru matematika sekaligus wali kelasnya saat kelas III. Dari Ibu Mila panggilan guru tersebut, ia memperoleh kesan beliau guru yang bukan hanya memberikan pengajaran tetapi juga berperan sebagai orang tua yang selalu mencurahkan cinta dan kasih sayang kepada anak-anaknya.
Posisi Heri saat ini tak membuatnya puas, justru menjadikan ia semakin bermimpi besar tentang perjalanan hidupnya. UBB yang menjadi target awalnya untuk kuliah ternyata akan tergantikan dengan AMB (Akademi Manajemen Belitung). Bahkan ia sudah mencatat beberapa target yang ingin ia raih ditahun 2012, target-target itu antara lain :
1.              Tahun ini dapat menjadi karyawan terbaik
2.              Dapat membuatkan rumah yang lebih layak untuk kebahagiaan kedua orang tuanya
3.              Memberi hadiah spesial buat ayahnya
4.              Mencapai kesuksesan dalam kepribadiannya
5.              Membuat orang tuanya tidak susah lagi
6.              Mencapai kesejahteraan (rumah sendiri, kendaraan sendiri)
Target di atas adalah sebagian kecil dari target besar jangka panjangnya. Ketika ditanya apa yang kamu harapkan untuk adik-adikmu kedepan, ia menjawab “Aku menginginkan semua adik-adikku dapat melanjutkan sekolah sampai ke bangku kuliah!”.
Heri adalah salah satu contoh anak pulau yang mampu berjuang dengan tangannya sendiri meraih sesuatu yang lebih baik bukan hanya untuk dirinya tetapi juga keluarga dan masyarakat sekitarnya. Ia memiliki pesan yang luar biasa untuk adik-adik kelas di SMKN 1 Selat Nasik dan Masyarakat Selat Nasik, yaitu : “WALAUPUN HIDUP DI PULAU KECIL COBA LAH BERPIKIR MENDUNIA”.
Ingat juga oleh semua “Tidak Ada Hal Yang Tidak Mungkin Di Dunia Ini, Selama Allah Berkehendak Dan Mencintaimu, Manusia Punya Rencana Dan Keinginan Tapi Allah Maha Tahu Apa Yang Kita Butuhkan”.  Coba renungkan : “Kalau Seandainya Heri Lulus Pada UAN Tahun Sebelumnya (2010) Apakah Ia Akan Memiliki Kesempatan Yang Sama Seperti Tahun 2011?”


Tedi
Tanjungpandan, 07 januari 2012
Dari Kumpulan : Skenario Luar Biasa.
Penulis sangat berharap akan muncul Heri-Heri lain yang memiliki mimpi besar untuk mengubah Selat Nasik dan Dunia.


Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar yang sejujur-jujurnya !